08 Mei 2009

Filosofi Baso Sapi...

baso lan konco-koncone...

tadi siang saya makan baso, baso sapi. Engga ada yang spesial dengan baso yang saya makan.
hanya saja tiba-tiba terlintas satu pertanyaan : kenapa kalo makan baso, basonya dimakan terahir?

anda begitu ngga?
saya sih iya.

suapan terahir pasti seiris baso, bukan sesendok mie. kenapa ya?

saya berpikir, dan saya menjawab.

mungkin seperti ini :
karna tujuan utama kita makan baso adalah basonya, bukan mie-nya.
dan setiap tujuan biasanya kan tercapai belakangan kan?
jadi baso -sebagai tujuan awal- pun kita makan belakangan.

kalo tujuan awalnya hanya makan baso, kenapa mesti ditambahin mie -entah itu putih atau kuning- segala? apalagi ditambahin bumbu tambahan lagi. semacam saos-kecap-sambel. buat apa?
mungkin jawabannya satu. engga sempurna!

setiap kita mencapai tujuan, pasti ada prosesnya.
entah prosesnya manis, kaya kecap.
entah prosesnya pedes, semacam sambel.
entah prosesnya njelimet, selayak mie.

ko kayanya engga sempurna ketika suatu tujuan tiba-tiba tercapai gitu aja, tanpa ada proses.
enak sih.. tinggal ongkang-ongkang kaki doang, terus dapet deh apa yang kita pengen.
tapi jadi ngga ada rasa memiliki. dan jadi ngga spesial.

sesuatu menjadi spesial, karna ada usaha didalamnya... betul ga?

jadi, yuk!! kita nikmati mie kita, dengan kecap, saos dan sambal.
karna selesai itu semua, akan ada baso sapi yang menunggu untuk dinikmati.

*ini ngga berlaku bwt orang yang kalo pesen, pesen basonya doang :D*

gambar, tentu aja dari mbah google..

01 Mei 2009

Tina Fey dan SBY...

lirikan matamu..

Hari selasa kemarin, saya mengunjungi ndorokakung. Aga kaget dengan postingannya yang berjudul TIME pecas ndahe..

Disitu ndorokakung bercerita kalau ternyata Pak SBY dinominasikan menjadi 100 orang berpengaruh di dunia, menurut majalah time tentu saja.
Tapi anehnya, di daftar nominasinya nama SBY tak ada. Adakah sesuatu yang aneh?
Apakah ini hanya isu yang digulirkan oleh pihak tertentu agar orang-orang merasa kagum dengan SBY? Hanya kepentingan kampanye begitu? Ah entahlah...

Selasa itu, saya pun langsung menuju TIME. Ada 2 hal yang saya klik di TIME, biasanya. Photo, dan cartoon of the week di bagian entertainment. Tapi kali ini ada yang berbeda, saya mencari daftar nominasi TIME 100. Yang menjadi gonjang-ganjing di dunia maya..

Dan ya! Saya tidak menemukan nama SBY. Yang saya temukan justru nama absurd semacam Rain. Itu loh.. aktor diserial fullhouse. Dan aktris favorit saya, Tina Fey.

Lalu, pertanyaannya: Apa benar SBY dinominasikan?

Tibalah saya di Jumat ini. Jumat panas.
Saya masuk ke situs ndorokakung (lagi). Menemukan postingan terbarunya yaitu Presidenku pecas ndahe.
Disitu ndorokakung membenarkan bahwa SBY memang menjadi 100 orang paling berpengaruh di dunia, sekali lagi, menurut time.

Seakan belum cukup puas, saya pun kembali menuju TIME. Ternyata memang benar SBY masuk TIME 100, dengan kategori leaders and revolutionaries. Disana beliau disandingkan dengan Obama. Terjawab sudah keraguan saya selama ini. *lebay*
Di daftar itu, SBY-lah yang paling panjang namanya. *mulai ngga penting*

Dan ya! Tina Fey menang untuk kategori artists and entertainers. Ihhiy..!!

Note untuk Pa SBY : Pak, pas kampanye 2004 lagu andalan bapak kan Pelangi Di Matamu-Jamrud, saran saya, utuk kampanye tahun ini coba Bapak dengarkan lagunya Agnes yang terbaru, judulnya "Teruskanlah". Saya rasa cocok dengan jargon Bapak yang "lanjutkan!" itu Pak.. hehe..

*Si Peppi jumat ini ingin bernyanyi*
teruskanlah... teruskanlah.. kau begitu.. -Agnes-